RAPAT KERJA PENGADILAN AGAMA MUNGKID TAHUN 2022
Dengan mengusung tema “Dengan Raker Kita Tumbuhkan Semangat Kerja Demi Mendukung Program Badilag Dalam Mewujudkan Peradilan Berkualitas dan Berstandar Internasional”, PA Mungkid menyelenggarakan rapat penyusunan program kerja tahun 2022 pada hari Jum’at, 31 Desember 2021 bertempat di ruang sidang utama dengan dihadiri oleh Wakil Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan MC Nur Baethi Hariyana, S.E., lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Mahkamah Agung RI. Kemudian dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Hakim Pengadilan Agama Mungkid, Drs. Ali Irfan, S.H., M.H.
Ketua PA Mungkid, Ahmad Jamil, S.Ag., M.H. dalam sambutannya sebagai tuan rumah menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wakil Ketua PTA Semarang, atas kesediaannya hadir sebagai nara sumber pada acara penyusunan program kerja yang sudah dimulai tanggal 24 dan 27 Desember 2021. Pada kesempatan yang sama Ketua PA Mungkid juga melaporkan tentang penanganan perkara tahun 2021: yaitu total perkara diterima (sisa tahun lalu 270 perkara + perkara diterima tahun ini 2.866 perkara) sebanyak 3.136 perkara, diputus sebanyak 3.048 perkara yang semuanya telah minutasi 100 %, dan sisanya sebanyak 88 perkara. Rasio penanganan perkara tahun 2021 mencapai 97.19 %.
Wakil Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi itu antara lain menyampaikan kiat-kiat dan motivasi dalam meraih predikat WBK dan WBBM, dimana untuk meraih WBK harus mempertahankan APM dengan nilai A Excellent.
“Kita banyak yang salah dengan berpendapat bahwa WBK dan APM itu pekerjaan tambahan. Sebab APM dan WBK itu sebuah sistem untuk melakukan pekerjaan kita sendiri, oleh karena itu dari awal dokumennya harus disiapkan, seperti misalnya undangan, daftar hadir, notulen, foto-foto dan publikasinya baik melalui website, instagram, twitter, facebook, dll. Sehingga jika sistem tersebut kita jalankan dengan konsisten, maka apa yang kita kerjakan sudah dengan sendirinya terdokumentasi dan menjadi eviden untuk APM maupun WBK”, lanjutnya.
“Kita harus menetapkan impian apa yang akan kita raih dari kerja kita satu tahun ke depan. Kita bisa menggunakan pendekatan PDCA (plan, do, check and Action) dan mengerjakannya dengan pendekatan SMART (specific, measurable, achievabel, relevant, and time-bound)”, tambahnya.
Pada akhir pembinaannya, WKPTA Semarang mengingatkan agar semua pegawai pegawai PA Mungkid tetap bersemangat seirama dengan slogan Mahkamah Agung RI yang mengerjakan atau merencanakan pekerjaan yang akan datang, dikerjakan pada hari ini ‘future is now’ yang menggantikan slogan sebelumnya ‘tomorrow is today’.
Acara yang diikuti oleh pimpinan, para Hakim dan Panitera Pengganti, Jurusita/ Jurusita Pengganti, para pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan serta staf itu berakhir pukul 11.30 WIB dan dilanjutkan dengan foto bersama. [irf]