Berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan telah banyak dilakukan oleh Pengadilan Agama Mungkid yang diantaranya adalah penyediaan toilet bagi difabel yang baru saja diresmikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Bapak Drs. H.M. Alwi Mallo, M.H. pada hari Rabu, 24 November 2021. Keberadaan toilet difabel sebagai pelengkap dari kursi roda maupun kursi tunggu khusus untuk penyandang difabel maupun kelompok lansia yang tengah berperkara di PA Mungkid.
Rangkaian kegiatan peresmian toilet difabel yang dibarengkan dengan acara pembinaan oleh KPTA Semarang tersebut dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera, Plt. Sekretaris dan para pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan beserta seluruh staf serta tamu undangan dari para mantan pejabat PA Mungkid serta Ketua PA Temanggung. Kehadiran KPTA Semarang bersama istri itu didampingi oleh Sekretaris PTA Semarang, Abdul Mutalip, S.Ag., S.H., M.H.
Acara pembinaan dimulai pukul 09.00 WIB dengan doa pembuka oleh Hakim Pengadilan Agama Mungkid, Drs. Ali Irfan, S.H., M.H., kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua PA mungkid, Ahmad Jamil, S.Ag., M.H. sekaligus sebagai pemandu acara pembinaan.
Ketua PTA Semarang dalam sambutan pembinaannya antara lain mengajak untuk mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita sebagai aparat peradilan, karena lembaga peradilan termasuk instansi yang dapat dibanggakan, sehingga banyak yang ingin bekerja sebagai aparat peradilan. Bentuk syukur itu harus kita wujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan jangan sekali-kali melakukan hal-hal yang menjatuhkan martabat peradilan, lanjutnya.
"Saya ingatkan sesuai pesan Pak Dirjen Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI setiap kali pembinaan, agar kita senantiasa meningkatkan ranking SIPP (Sistem Aplikasi Penelusuran Perkara) kita yang menjadi tolok ukur prestasi pelayanan kita kepada masyarakat, sehingga SIPP perlu kita jaga dan kita tingkatkan peringkatnya, tetapi jangan abaikan kualitas putusan karena putusan itu adalah mahkota hakim. Juga tolong 11 aplikasi Badilag agar diimplementasikan, karena hal ini selalu diingatkan oleh Pak Dirjen agar pengadilan tingkat pertama selalu diingatkan untuk menerapkan aplikasi-aplikasi tersebut", tambah Ketua PTA yang baru pertama kali berkunjung di Mungkid sejak menjabat.
Pada akhir sambutannya, KPTA Semarang juga berpesan agar Pimpinan PA Mungkid selalu menjaga kekompakan dan keharmonisan seluruh pegawai termasuk pegawai honorer, agar program-program yang ditetapkan oleh pimpinan dapat berjalan dengan baik. Kemudian dalam kesempatan yang sama Sekretaris PTA Semarang juga menyampaikan pembinaan yang antara lain menyoroti tentang hal-hal terkait dengan fasilitas kantor yang perlu diperbaiki, masalah usulan lahan parkir untuk pengunjung karena PA Mungkid belum mempunyai tempat parkir umum, masalah kepegawaian dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta pembinaan.
Setelah acara pembinaan selesai dilanjutkan dengan pengguntingan pita yang menandai peresmian toilet difabel yang berlokasi di bagian belakang kantor oleh KPTA Semarang yang didampingi oleh Pimpinan, para Hakim dan para Pejabat PA Mungkid, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah. [irf]